New Post!
6 Bahaya Memencet Jerawat Sembarangan di Wajah
Jerawat merupakan salah satu gangguan dan juga masalah kulit, terutama kulit wajah yang sangatlah mengganggu dan pastinya dihindari oleh sebagian orang, terutama bagi mereka para wanita remaja dan mereka yang mementingkan penampilan serta kesehatan wajah.
Jerawat sendiri sudah mulaimuncul pada wajah anda sejak usia remaja, dimana kemunculan jerawat ini dipicu oleh banyak hal, yang salah satu pemicu utama munculnya jerawat adalah munculnya hormone – hormone pada tbuh yang terjadi ketika masa pubertas. Jerawat merupakan kemunculan bintik – bintik pada bagian wajah, yang dapat terasa apabila diraba dengan tangan. Biasanya jerawat memiliki dua kategori, yaitu ketegori sedang dan kategori parah. Jerawat dengan kategori sedang biasanya hanya muncul pada bagian tertentu dan juga dapat cepat sembuh. Berbeda dengan jerawat yang parah, mereka biasanya muncul sekaligus pada beberapa wilayah wajah, dan juga bergerombol serta sulit untuk disembuhkan.
Jerawat sendiri dapat muncul karena berbagai macam faktor. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kemunculan jerawat :
- Stress
- Hormone (Ciri ciri jerawat hormon)
- Depresi
- Kesehatan kulit yang tidak terjaga
- Radiasi sinar matahari
- Alergi akan obat – obatan tertentu
- Polusi udara
- Kekurangan nutrisi kulit wajah
- Kurang memperhatikan kebersihan wajah
- Kontak dengan debu dan polutan yang ada di udara bebas
Jerawat seringkali ditangani dengan cara yang salah, salah satu cara – cara yang salah dan sangat tidak disarankan ketika anda mengalami jerawat yang muncul pada wajah anda adalah memncet jerawat anda hingga pecah.
Bahaya memencet jerawat
Jerawat memang seharusnya diobati dengan cara menggunakan obat – obatan tertentu atau dengan cara membiarkannya agar sembuh secara alamiah. Memencet jerawat amat sangat tidak disarankan karena malahan akan menyebabkan banyak efek buruk dan negative bagi tubuh kita. Selain itu memencet jerawat juga dinilai secara medis dapat berbahaya. Lalu apa saja bahaya dari kegiatan memencet jerawat? Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai mengapa memncet jerawat itu berbahaya :
1. Iritasi
Bahaya pertama dari kebiasaan dalam memencet jerawat anda adalah bahwa kebiasaan ini dapat menimbulkan iritasi bagu kulit anda, terutama kulit wajah. Iritasi ini dapat menyebabkan banyak efek negative dan efek buruk lainnya. Berikut ini adalah beberapa efek negative yang disebabkan oleh iritasi karena memencet jerawat :- Luka pada kulit
- Kulit terasa gatal
- Kulit memerah
- Rasa perih pada bagian jerawat
Munculnya iritasi ini disebabkan karena kuman dan bakteri yang ada di dalam jerawat pada akhirnya keluar karena dipencet, dan keluarnya kuman atau bakteri ini malahan akan menimbulkan iritasi pada wajah anda.
2. Infeksi
Bagi anda yang mengalami jerawat dan juga masalah dengan sistem pembekuan daarah, ataupun bagi anda yang kekurangan asupan zat besi dan vitamin, kegiatan memencet jerawat ini akan sangat rentan tejadi infeksi pada bagan wajah anda yang mengalami jerawat.
Setelah dipencet, mungkin jerawat akan hilang dan mengempes, namun ternyata, setelah jerawat dirasa sudah hilang dan mengempes, malahan akan timbul masalah baru, yaitu kemungkinan munculnya infeksi pada bagian wajah yang jerawatnya anda pencet sebelumnya. Infeksi ini dapat menyebabkan kuman menjadi berkembang biak lebih cepat, dan bahkan bisa masuk ke dalam tubuh anda melalu pori – pori kulit dan menimbulkan berbagai macam gangguan kesehatan pada tubuh anda.
3. Kemunculan jerawat yang bertambah parah
Sama seperti infeksi, ketika anda memencet jerawat di wajah anda, maka kuman – kuman dan juga bakteri yang berasal dari jerawat anda yang sudah dipencet dan dirasa hilang akan menyebar ke area sekitar wah anda. hal ini malahan akan memperburuk keadaan jerawat pada wajah anda. hal ini akan menyebabkan kemunculan jerawat lainnya pada bagian wajah anda, yang disebabkan oleh keluarnya bakteri dan kuman, yang menyebar ke bagian – bagian lain dari wajah anda.
Karena itu, sangat tidak disarankan untuk memencet jerawat, karena dapat menimbulkan kemunculan jerata yang jauh lebih parah dari sebelumnya.
4. Pendarahan
Bahaya lainnya yang mungkin bisa muncul akibat kebiasaan memencet jerawat adalah terjadinya pendarahan pada bagian jerawat yang di pencet. Hal ini dapat menyebabkan munculnya pendarahan, dan apabila berada pada level yang parah, terutama bagi anda yang mengalami kelainan pada sistem pembekuan darah akan berakibat fatal, karena kemungkinan pendarahan akan terjadi secara terus menerus dan juga terjadi berulang kali.
Selain itu apabila terjadi penadarahan yang cukup parah, anda akan mengalami kondisi kekurangan darah, atau yang biasa kita kenal dengan istilah anemia, yang memiliki gejala – gejela :
- Tubuh terasa lemas
- Konsentrasi menurun
- Mudah terserang penyakit.
5. Menimbulkan bekas luka
Bagi anda yang menganggap bahwa dengan memencet jerawat akan membuat wajah anda bersih dari jerawat yang mengganggu, maka anda sepertinya salah besar. Dalam waktu singkat, memencet jerawat mungkin akan memberikan efek seperti jerawat yang sudah hilang dari wajah anda. namun demikian, ternyata kegiatan memencet jerawat ini malahan akan menimbulkan bekas luka yang terlihat sangat jelas. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh bagi anda yang concern akan penampilan wajah anda, bukannya menghilangkan jerawat, malah akan menimbulkan bekas luka yang mengganggu.
6. Kematian
Mungkin terdengar sedikit berlebihan apabila memencet jerawat dapat menyebabkan kematian. Namun ternyata, hal ini memang benar dan dapat terjadi. Ada daerah pada bagian wajah yang disebut dengan segitiga kematian, yang berada pada area sekitar hidung, karena berisi syaraf – syaraf yang penting. Apabila secara tidak sengaja anda memencet jerawat pada lokasi ini, dan terjadi pendarahan atau infeksi, maka efek buruknya adalah kematian.
Itulah beberapa bahaya dari kegiatan memencet jerawat yang mungkin belum anda ketahui. Menyeramkan bukan? Sekian artikel ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat.
35 Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami dan Cepat (# Teruji)
Advertisement
Cara menghilangkan jerawat dalam waktu sekejap memang sangat diinginkan oleh setiap orang yang mengalami masalah pada wajah mereka. Tidak heran banyak sekali obat kimia yang menyasar para penderita dengan iming-iming dapat dengan cepat membasmi jerawat pada wajah. Namun ada baiknya bahwa pengobatan jerawat menggunakan bahan-bahan alami yang tidak memiliki efek samping pada wajah ke depannya.
Sebelum membahas berbagai pengobatan alami jerawat, ada baiknya membahas berbagai info penting mengenai jerawat.
Jerawat Aktif Vs Bekas Jerawat
Untuk mendapatkan pengobatan dan treatment optimal sebaiknya anda memahami perbedaan jerawat aktif dengan bekas jerawat. Keduanya memiliki prosedur treatment yang berbeda.
Bekas Jerawat Vs Jerawat Aktif
Jerawat Aktif
- Terlihat memerah
- Menonjol
- Menimbulkan rasa sakit
Bekas Jerawat
- Terlihat mulai menghitam
- Kempes, atau bahkan membentuk kawah
- Tidak sakit
Dari gambar di atas dapat kita lihat perbedaan diantara bekas jerawat dengan jerawat aktif. Pada artikel bagian ini kita akan membahas cara menghilangkan jerawat, jika yang anda alami adalah bekas jerawat, anda dapat membuka link : Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang kami ulas tuntas sebelumnya.
Info Penting Sebelum Pengobatan Jerawat
Istilah medis untuk jerawat adalah acne vulgaris, ia termasuk dalam salah satu penyakit kulit yang terjadi karena adanya kelenjar minyak di foliker bulu halis/rambut. Penyakit kulit (jerawat) biasanya sering terjadi pada pria maupun wanita pada masu pubertas. Penyebabnya adalah pada masa puber kelenjar hormon (sebaceous) mulai tumbuh, kelenjar tersebut dihasilkan oleh kelenjar adrenal pada pria dan wanita.
Untuk menunjang keberhasilan anda dalam memerangi jerawat, dalam artikel ini tim kami telah meriset berbagai sumber dan pengalaman cara menghilangkan jerawat secara alami dan cepat yang telah teruji. Ada 4 kategori utama yang cara yang akan kita bahas yaitu :
- Secara herbal / menggunakan bahan alamiah
- Melalui pola hidup atau kebiasaan
- Melalui pengobatan klinik kecantikan
- Melalui obat – obatan
SMK AL - WASHLIYAH 2 PERDAGANGAN
- VISI SMK SWASTA AL WASHLIYAH 2 PERDAGANGAN
“Terselenggaranya layanan prima pendidikan menengah kejuruan untuk membentuk lulusan SMK yang berjiwa wirausaha, serdas, siap kerja, kompetitif, dan memiliki jati diri bangsa, serta mampu mengembangkan keunggulan lokal dan dapat bersaing di pasar global”.
- MISI SMK SWASTA AL WASHLIYAH 2 PERDAGANGAN
- Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses SMK yang bermutu untuk semua lapisan masyarakat;
- Meningkatkan kualitas SMK melelui penerapan berpusat pada oeserta didik, budi pekerti luhur, berwawasan lingkungan, dan pembelajaran berpusatpada peserta didik yang kontekstual berbasis TIK;
- Memberdayakan SMK dalam menciptakan lulusan ang berjiwa wirausaha dan memiliki kompetensi keahlian melelui pengembangan kerjasama dengan industri dan berbagai entitas bisnis yang relevan dalam bentuk teaching industry;
- Menciptakan lulusan SMK yang lentur terhadap berbagai perubahan teknologi dan lingkungan bisnis pada tingkat Nasional maupun Internasional malalui penguatan aspek matematika terapan, sains terapan, ICT, dan bahasa internasional
- Memperkuat tata kelola SMK melalui penerapan system Manajemen Mutu berbasis ISO 9001:2008
- Menciptakan citra baik SMK melelui bernagai media komunikasi
Sejarah Singkat
Sarana & Prasarana |
KOTA PEMATANG SIANTAR
Pematangsiantar (sometimes written as Pematang Siantar, acronym PT. Siantar or P. Siantar, colloquially just Siantar but the official name has no space)[1] is an independent city in North Sumatera, Indonesia, surrounded by, but not part of, theSimalungun Regency. Pematangsiantar formerly had the status of a second level district (daerah tingkat dua) and has been elevated to Kota - its population was 219,319 in 1990 Census, 242,756 in 2000 Census, and 229,525 in the 2005 Intercensal count.[2] making it the second largest city in the province after the provincial capital Medan.
Contents
[hide]Administrative divisions[edit]
The city is divided administratively into eight districts (kecamatan), tabulated below with their 2010 Census population:[3]
| Name | Population Census 2010[3] |
|---|---|
| Siantar Marihat | 17,872 |
| Siantar Marimbun | 14,642 |
| Siantar Selatan (South Siantar) | 17,101 |
| Siantar Barat (West Siantar) | 34,984 |
| Siantar Utara (North Siantar) | 46,427 |
| Siantar Timur (East Siantar) | 38,454 |
| Siantar Martoba | 38,368 |
| Siantar Sitalasari | 26,854 |
History[edit]
Before 1907, Pematangsiantar was a Kingdom led by the Damanik'. Damanik is one of the clans of the Simalungunethnic group of the Batak people. The last king of the dynasty was Tuan Sangnawaluh Damanik. In 1907, the Dutch took control, turning Pematangsiantar into their colony. The city remained under Dutch control until 1942 when the Japanese invaded and ruled over Indonesia.
After Indonesia proclaimed its freedom in 1945, Pematangsiantar was granted the autonomous status. In 1974, Pematangsiantar became a second level district, and was appointed as the capital of Simalungun Regency.[4]
ransport and travel[edit]
.JPG)
Pematangsiantar is an hour away or 50 kilometers from Lake Toba on the Trans-Sumatran Highway. Lake Toba is one of the largest volcanic calderas in the world, and a major tourism destination. It is common to see some tourists stopping over in Pt. Siantar. Siantar is famous for Batak culture, 'Batik' and 'Ulos' fabric, and Batak foods. There is a zoo worth visiting that is aptly named Taman Hewan Pematangsiantar - animal garden of Pematangsiantar (usually a zoo is Kebun Binatang in Indonesian). It has a good collection of Indonesian native animals, most notably birds, tigers and apes. The zoo itself boasts abundant tropical trees and plants, some of which are quite old. The location is surprisingly close to the main roads of the city (within walking distance). Ticket price (April 2009) is 7,000 IDR. Another place of interest in the city is Vihara Avalokitesvara - a Buddhist Temple, which houses the Statue of Kwan Im. At 22.8 meter high, is the tallest statue of its kind in Indonesia. The temple complex is accessible from Jl. Pane. It is part of the new temple complex. Connected by a bridge, adjacent to the new complex across the river of Bah Bolon, the old building of the temple was burned completely in an inferno in May, 2008.
Pematangsiantar can also be reached from Medan by train. Other than that, there are large buses which reach Siantar from Medan. Or by road for 3 hours. The distance from Medan to Pematangsiantar is 130 kilometers.
Cuisine[edit]
Most of Pematangsiantar's food styles are inherited from Batak and Chinese traditional food. Foods such as saksang (pork cooked in its own blood) and roasted pork, or drinks like tuak (an alcoholic beverage made from sugar palm and sometimes from coconut) from the Batak people are very popular.
Chinese food restaurants can also be found across the city. One of the very popular local delicacies inherited from Chinese food is "Mie Pangsit" (Wonton Noodle).
Some food from West Sumatera is also quite popular, especially nasi padang (various dishes with rice), and sate padang (spicy satay, usually eaten with rice-cake).
List of Naruto: Shippuden episodes
From Wikipedia, the free encyclopedia
This article is about the episodes in the Naruto: Shippuden series. For the list of episodes from the original Naruto series, see List of Naruto episodes.In 2008, Viz Media and Crunchyroll began providing eight English subtitled Naruto Shippuden episodes on the official Naruto website every week until it caught up to the Japanese anime. In 2009, Viz began providing subtitled versions of the latest Naruto: Shippudenepisodes a week after they first air in Japan, with a new episode being added to the Naruto website each subsequent Thursday.[2] Viz had stated the English dub will be released sometime in the near future[3][4] though at the Anime Expo 09, it was revealed episodes of Naruto: Shippuden can only be seen on DVD releases.[5]Naruto: Shippuden is an anime series adapted from Part II of the Naruto manga series by Masashi Kishimoto. The series is directed by Hayato Date and produced by Studio Pierrot and TV Tokyo. Naruto: Shippuden is a continuation of the Naruto manga, and continues the same story line after the passing of two and a half years in the Naruto universe. It began broadcasting on TV Tokyo on February 15, 2007.[1]
The English dub of Naruto: Shippuden made its U.S. premiere on Disney XD on October 28, 2009.[6] Episodes 1- 283 of the English dub are now available at the iTunes Store,[7] Zune Marketplace and PlayStation Store. The first DVD release of the series in North America was released on September 29, 2009.[8] Episodes 1 through 53 were made and broadcast in 4:3 standard definition fullscreen, while episodes 54 onward were made and broadcast in 16:9 widescreen.
While Naruto: Shippuden was cancelled on Disney XD in October 2011 after 97 episodes, DVD box sets generally containing thirteen dubbed episodes from episode 1 onward are being released quarterly in their uncut format.[9][10] The English dub was streamed on Neon Alley from its launch in October of 2012 and, beginning December 29, 2012 with episode 98, new episodes are released every week uncut. Toonami began airing the series from the beginning on January 4, 2014 in an uncut format.[11]
The series is being released to Region 2 DVD in Japan with four or five episodes per disc. There are currently six series of DVD releases divided by arc. The first covers episodes 1 through 32 over eight DVDs,[12] the second covers episodes 33 through 53 over five DVDs,[13] the third covers episodes 54 through 71 over four DVDs, the fourth covers episodes 72 through 88 over four DVDs, the fifth covers episodes 89 through 112 over six DVDs, and the sixth is currently being released from episode 113 onward. There is also a special feature included with the seventh Naruto: Shippuden compilation DVD based on the second ending of the series called Hurricane! "Konoha Academy" Chronicles.[14] Limited edition of Seventh DVD of "Master's Prophecy and Vengeance" comes with special DVD Behind the Scenes of UCHIHA containing interview mixed with footage from episodes.[15]